Kamis, 25 Mei 2017

Lulur mandi green tea dan aku

To live life following my heart and passion are I've been doing now. Sejak memutuskan untuk resign dan hidup mengikuti kata hati, hobiku menjadi bagian hidupku yang tak terpisahkan. Hobiku yang merupakan fotografi dan traveling, membuat aku seperti sekarang ini. I'm glad to live like this.

April, 2017. Aku mendapat surprise dari semesta, aku ditawarin untuk jalan-jalan ke California, wow betapa senangnya hatiku. Lalu berangkatlah aku dan sebuah tim kesana untuk jalan-jalan dan melakukan sebuah projek. Itu kedua kalinya aku jalan-jalan ke California for free, betapa seru dan menyenangkannya. Perjalanan yang kami tempuh cukup panjang, kami menempuh belasan jam, pertama kami transit di hongkong, perjalanan ke Hongkong hanya 4-5 jam, dari hongkong kami menuju Los Angeles selama kurang lebih 14 jam-an. Sungguh perjalanan yang panjang dan cukup melelahkan. Udara pesawat dalam penerbangan yang panjang membuat tenggorokan dan kulitku kering. Setelah sampai di LA, udara disana sangat menyenangkan dan sejuk. Walaupun matahari sangat terik tetapi udara disana sungguh sejuk, berangin. Karena udara yang sejuk membuat aku tidak terlalu memikirkan kulitku, aku merasa kulit aku tidak akan gosong disana, toh bule-bule disana kulitnya pun putih-putih, jadi aku berpikir mungkin udara disini baik-baik saja, tidak akan menggelapkan kulitku. 

Perjalanan kami sekitar 8 hari. Kami jalan-jalan di berbagai cuaca pada saat itu, panas sejuk, panas yang cukup membuat kepala pusing, udara mendung berangin, dan udara malam yang sangat dingin. Kebanyakan matahari disana terik tetapi menyejukan dari pagi sampai sore, tetapi ketika malam udara langsung berubah jadi dingin dan ber angin. Setelah beberapa hari, barulah terlihat kulitku mulai kering, agak gosong dan pecah-pecah, wah kok bisa ya? pikirku. Ternyata udara di Amerika ini kurang cocok dengan kulitku yang terbiasa dengan iklim Indonesia. Tidak terlalu banyak yang bisa aku lakukan ketika disana, aku hanya membawa pelembab dan sunblock seadanya.
Setelah trip berakhir kami melalui perjalanan pesawat yang panjang kembali. Pulang ke rumah, saatnya aku untuk mengembalikan kulitku sehat seperti semula, aku mulai mencoba sebuah produk yang baru saja aku tahu. Purbasari lulur mandi green tea. Lulur ini adalah satu-satunya lulur mandi yang bisa digunakan setiap hari sebagai pengganti sabun, wah, berarti ga perlu repot-repot sabunan dulu kemudian luluran, dan ga perlu repot-repot jika mau dibawa-bawa. Wanginyapun sungguh menyegarkan. I love this product.  Dan bagian yang paling menyenangkan, abis mandi kulit aku super lembab, ga kering seperti sabun lainnya dan wangi kulitku sangat enak. Menurut penelitian, jika kita merasa kulit kita terasa kesat setelah mandi, sebenarnya lapisan minyak alami kulit kita yang berfungsi melembabkan kulit kita, telah hilang terkikis oleh sabun, yang artinya bukan hanya kotoran saja yang terangkat, namun juga kandungan air di dalam kulit, maka semakin lama kulit kita akan menjadi kering, terasa kencang, bahkan bisa pecah-pecah.
Tapi sekarang udah ga perlu khawatir lagi, sejak tahu ada produk sebagus Purbasari lulur mandi green tea, kulit aku pasti akan terus terjaga kesehatannya. Karena Purbasari Lulur Mandi Green Tea diperkaya dengan kandungan Double Antioksidan dari Green Tea & Vitamin E yang berfungsi untuk mencegah polusi dan menangkal radikal bebas. Selain itu Purbasari Lulur Mandi juga mengandung whitening ekstrak dari 4 bahan natural yaitu Bulberry, Mulberry, Licorice & Lemon yang membantu mencerahkan kulit ku.
Tidak hanya itu saja, Purbasari Lulur Mandi Green Tea juga memiliki Moisturizer agent yang menjaga kelembapan kulit. Paket komplit deh pokoknya hihi..
Foto pas jalan-jalan harus selalu terlihat cantik dan keren pastinya, jadinya kulit aku harus selalu diperhatikan. Purbasari lulur mandi green tea ada juga kemasan kecilnya untuk membuatnya lebih praktis untuk dibawa-bawa, jadi lain kali aku trip pasti aku akan membawa lulur yang satu ini. Sejak pertama kali mandi dengan Purbasari lulur mandi Green Tea, langsung terlihat hasilnya, kulit aku langsung lembab, dan setelah beberapa kali pemakaian, kulit aku yang kering akibat perbedaan cuaca di Amerika dan Indonesia, kembali seperti semula, kulit aku sudah mulai cerah kembali, lembab sepanjang hari.

Produk dapat dibeli secara,
Online,
Offline,
Di mini market terdekat kesayangan kamu :)

Senin, 01 Mei 2017

24 jam living like a pro di Singapura

Setelah 3 hari traveling ke Yogyakarta dalam rangka kerjaan mereview sebuah hotel, gw pulang kerumah, santai dirumah seharian (ga santai juga sih, banyak kerjaan dirumah, haha :P), besok subuhnya berangkat lagi ke Singapura. Rejeki anak soleh kalo kata orang mah, gw dapet kesempatan buat jalan-jalan di singapuran dibayarin selama 24 jam, wedew.. enaaa~
28 Februari, berangkat dari rumah naik taxi online jam setengah 4, tiba dibandara jam setengah 5. Penerbangan ke Singapura jam 6 lewat. Kali ini dapet kesempatan buat naik kelas bisnisnya garuda, asoy.. Udah pernah sih dulu,fufu... kalau kali ini emang ceritanya jalan-jalan kaya rang kayah berdua sama temen baru gw namanya mba Ranti, dan baru kali ini pula ngerasain longue nya garuda, treat nya beda banget yaa.. sangat dilayani, dan boleh makan, nonton, dan santai-santai enak di longuenya. Pesawat bisnis class garuda emang ga pernah mengecewakan, lebih nyaman, makananya berlimpahan dan boleh minta wine atau sejenisnya, dan kursinya bisa posisi bobok. Enak euy bobok sambil nonton tivi, hahaha norak ye, maklum jarang-jarang. Dulu pernah sih ngerasain naik bisnis class dari bali ke Jakarta, nonton film, ga berasa, tau-tau udah sampe aja.

Setelah sampe Singapura kita dijemput oleh 3 orang, lalu kita menuju mandarin hotel di orchard, mandarin hotel itu hotel bintang 5 loh, ya mayan dah walaupun kayanya mirip-mirip kaya hotel lainnya, hehehe.. Abis check in dan titip koper, karena pada saat itu belum jam check in, kita berangkat ke Art and Science Museum.




Selama di Singapura kami kemana-mana naik uber/taxi. Setelah sampe di art and science museum, kita foto-foto dahulu didepannya lalu masuk deh ke museumnya, sayangnyaaa… ga bisa masuk ke future museum, yang matrix-matrix gitu, karena sedang dalam perbaikan, yaaahhh… sayang banget padahal keren euy. Yaudah deh kami hanya ke museum NASA, NASA museum was so cool actually, kita bisa liat-liat model pesawat atau part-part pesawat luar angkasa, ada juga baju-baju astronot yang bekas dipake, perlengkapan makanan, minuman dan keperluan astronot lainnya disana, keren dan cukup bikin ngablu~ Dan gw jadi menyadari banyak orang yang dateng ke museum cuma buat sekedar-sekedar doang atau foto-foto ( I used to), padahal pengetahuan baru dan sejarah itu lumayan menarik sih kalau menurut gw. Setelah liat-liat, disana ada kaya simulator buat ngerasain sensasi gravitasi 0 saat pesawat luar angkasa naik ke atas dan saat turun, seruu bangetttt!! tapi cuma bentar, nagih euy..
Setelah dari museum kita cari makan siang di Marina bay sand, mall ini super panjang bahkan ada sungai dan gondola-gondolaan didalem mall nya. Pertama kami makan chinese food, yang ternyata tidak halal karena masaknya gabung. Dan karena gw udah keburu pesen pork yang super enak bangettttttt, jadinya mereka semua hanya nungguin gw makan, makan babi lagi, hmmm. Yaaa… namanya juga diluar negri ya apalagi asia, agak susah sih nyari makanan yang halal, cuma 1-2 doang, zzz..


Seharusnya sih harus lebih "santai" aja, ga usah cari tau masaknya gimana, makan aja udah.. hehe. Setelah nemenin gw makan, kami mencari restoran lagi di ujung satunya mallnya, yang katanya halal, karena masakannya masakan India/ arab gitu. Pas sampe disana makananya sih ga jual pork, tapi jual wine/alkohol (elah.. yaudahlah..) tapi akhirnya akhirnya mereka tetap memutuskan makan disana. Makananya enak-enak dan beberapa menu cukup unik, gw icip beberapa menu. Gw hanya mesen mojito di sana, enaak mojitonya..


Plan kita abis makan siang itu ke Garden by the bay yang ternyata nyambung sama mall nya, jalan deh kita menuju kesana. Awalnya agak nyasar karena penunjuk arahnya menunujukan jalan yang sedang ditutup, tapi tempat kami nyasar tersebut cukup bagus buat foto-foto, akhirnya kami foto-foto dahulu sebentar disana, disana juga keliahatan flyer rider dari kejauhan.




Di Singapura cuacanya lagi sering gerimis dan hujan sebentar, tapi pas lagi panas terik, panasnya gile… Jalan kaki ke Garden by the bay lumayan jauh, dan panas terik bikin lemes, tetapi pas udah sampe ternyata kami ke part yang indoornya, pake ac, super seger dan adem, enak bangett… ada water fallnya pula, dan menurut gw keren sih tempatnya, alam nya dibuat dan ditumbuhin didalem ruangan, keren euy, tempatnya cukup luas dan ada museumnya juga, kita bisa keliling-keliling dan bahkan bisa "jalan diatas awan" jadi diatas dibikin buat orang jalan, kita bisa ngeliat kebawah selama kita jalan di besi-besi  jalanan itu, ngilu-ngilu (karena ketinggian) tapi keren euy tempatnya. Ternyata kami ga sempet ke part yang besi-besi lampu kaya pohon itu, yang cukup terkenal di Garden by the bay itu, huhu, ya abis lagi ujan deres juga. Setelah jalan-jalan keliling-keliling tadinya kita mau naik Flyer Riding saat sunset, kaya bianglala itu loh, kita bisa liat kota singapura dari atas, tetapi karena sore itu sedang hujan, kami memutuskan untuk kembali ke hotel dahulu untuk istirahat, dan mandi-mandi sebentar. Capek banget dari subuh bangun belom istirahat sampe sore.


Pas di hotel, lumayan lah gw sempet berendem di bath up kamar, bikin relax tapi jadi agak lemes saking relaxnya. Kita udah harus keluar hotel lagi sekitar jam 7.30 untuk makan malam. Kami makan malam di daerah deket hotel, chinese food again. Dalam perjalanan ke restoran di jalanan orchard banyak pohon yang penuh dengan suara burung, gw agak heran sih banyak banget suara burungnya super rame, kenapa ya? apa mungkin karena di singapura jarang ada pohon jadinya semua burung ngumpul di pohon yang ada? hmmm.. Dan ternyata di restoran itu jual pork juga, beberapa dari kami memang santai aja dengan hal itu, karena ribet juga untuk nyari restoran yang super halal, akhirnya tanpa mempermasalahkan atau tanya-tanya cara masaknya, kami makan disana. Actually gw udah super lelah, tetapi ya sayang banget besok udah balik, jadi kita memanfaatkan waktu yang ada buat jalan-jalan lagi. Kami berangkat naik taxi online ke flyer riding. Dulu pas ke Singapur hampir 10 tahun yang lalu pengan banget naik flyer riding, tapi ga kesampean, dan mahal juga katanya. Akhirnya kesampean naek flyer riding! yay! Satu tabung bisa muat lumayan hampir 10 orangan, ada juga tabung yang disetting buat makan. Flyer Riding muter pelan-pelan, yang takut ketinggian pasti ga berani naik ini, 2 orang dari kami ga naik, hehe. Ternyata emang bikin merinding-merinding gimana gitu, tinggi banget pas di puncaknya, haha.. but it was fun tho.. flyer riding ternyata lumayan lama, sekitar 45 menitan.




Setelah naik flyer riding kami pergi mencari tempat jual oleh-oleh, awalnya kami pergi ke bugis street, yang ternyata pasar bugis itu ga 24 jam, hanya sampe jam 10 malem. Pada saat kami disana, sudah jam 11an. Gw udah super lelah, tapi tanggung banget belom beli oleh-oleh, akhirnya kami ke Mustafa, disana jual oleh-oleh banyak banget kaya 'day to day' nya dubai, dan buka selama 24 jam. Abis belanja oleh-oleh sedikit, kami kembali ke hotel dan beristirahat. Finally bisa istirahat, tapi gw harus packing dulu sedikit, biar besok paginya bisa santai dan gw tidur super nyenyak. Pagi telah tiba, jam 6 pagi gw bangun dan bersiap buat check out, lalu sarapan. Jam 8 kami berangkat ke airport, 3 orang dari kami masi stay di singapura sampai sore, gw dan mba Ranti pulang ke Jakarta duluan, naik Garuda bisnis class lagi. Pas mau naik pesawat ada mba-mba yang nanya "ekonomi?" sebelah sana, sambil nunjuk pintu buat masuk ke kelas ekonomi. Trus gw bilang, NO, sambil nunjukin tiket. Mba Ranti trus ngomong ke gw, dan pikiran kita sama, dalem hati kami, emang muke kita EKONOMI banget ya? kzl, hahah. Emang ya orang suka ngejudge dari penampilan, hufff.. people.. God bless you mbak! Dipesawat gw masi merasa kenyang karena sarapan tadi, jadinya cuma pesen red wine, red wine really helps me jadi lebih relax, gw suka parnoan klo turbulance, tapi red wine lumayan membantu, sambil ngewine sambil denger jazz ( this is my relaxing things to do in the plane ), enaaa banget, kalem… Akhirnya kami sampe juga di Jakarta dengan selamat Thank you Jesus for another blessing and your kindness. I love you.